Selasa, 02 Desember 2008

permasalahan

Soal : Cari data lapangan tentang kendala memulai usaha masing-masing mahasiswa.

Saya mencari data lapangan tentang kendala memulai usaha peternakan ayam daging, dan dari data-data yang saya peroleh kendala-kendalanya sangatlah beragam dan kendala-kendala dalam memulai usaha peternakan ayam tersebut adalah:

A. Memperoleh pengetahuan tentang cara beternak ayam daging yang baik dan benar.
Sebelum benar-benar memulai usaha peternakan ayam daging ini, peternak yang sebelumnya tidak mempunyai pengetahuan tentang cara beternak ayam daging yang baik dan benar berusaha mencari-cari pengetahuan tentang itu. Baik dengan cara membeli buku yang berkaitan dengan peternakan ayam daging, maupun ikut penyuluhan-penyuluhan yang berkaitan dengan masalah beternak ayam daging. Sehingga dengan demikian peternak yang pada awalnya cuma ingin memulai usaha beternak ayam daging, tapi belum mempunyai keterampilan tentang itu kini sudah menjadi peternak yang ingin membuka usaha peternakan yang sudah mempunyai keahlian tentang beternak ayam daging tersebut.

B. Modal usaha
Modal adalah hal yang paling utama dalam memulai usaha. Dalam memulai usaha peternakan ayam daging ini diperlukan modal yang tidak sedikit, yaitu sekitar Rp 75.000.000,- modal yang cukup banyak ini tentu saja tidak dimiliki oleh peternak yang tergolong kalangan menengah ke bawah. Oleh karena itu peternak mengajukan permohonan pinjaman ke bank untuk menambah modalnya. Dalam proses pengajuan pinjaman ke bank peternak cukup mendapatkan kesulitan karena harus adanya jaminan dan birokrasi yang bertele-tele. Setelah berhasil mendapatkan pinjaman dari bakn maka modal sudah terkumpul dan modal tersebut digunakan untuk membuat kandang ayam, perlengkapan peternakan dan sebagian lagi untuk modal kerja.

C. Mendapatkan surat izin usaha perdagangan (SIUP)
Agar dalam menjalankan usaha ini nantinya tidak mendapatkan gangguan dan hambatan yang tidak diinginkan (protes dari masyarakat, penggusuran, dan lain-lain) maka diperlukan suatu legalitas usaha, salah satunya dengan mendapatkan surat izin usaha perdagangan (SIUP), dalam memperoleh surat izin perdagangan untuk usaha peternakan ini peternak mendapatkan kesulitan yaitu karena birokrasinya sangat bertele-tele mulai dari minta izin ke ketua Rt, lurah, dan seterusnya. Proses ini sangat menyita waktu dan tenaga peternak.

D. Penentuan lokasi yang tepat
Lokasi yang tepat sangat menentukan lancar tidaknya suatu usaha yang dijalankan. Dalam usaha peternakan ayam daging ini diperlukan lokasi yang cukup jauh dari permukiman penduduk, hal ini dikarenakan dalam usaha peternakan ayam daging ini akan menimbulkan polusi udara yang berupa bau tidak enak yang berasal dari kotoran ayam tersebut, jika tetap memaksakan mendirikan peternakan ayam daging di daerah lingkungan padat penduduk maka bukan tidak mungkin akan mendapatkan protes dari masyarakat yang terganggu oleh udara yang tercemar karena bau kotoran ayam tersebut. Jadi untuk menghindari kemungkinan tersebut maka peternak memutuskan untuk memilih lokasi peternakan yang cukup jauh dari permukiman penduduk.

E. Pembuatan kandang
Ketika sudah terkumpul, surat izin usaha perdagangan sudah di peroleh dan lokasi yang tepat sudah ditentukan, ternyata kesulitan yang dialami peternak ayam daging belum habis, karena peternak harus membuat kandang yang tahan lama, higienis, dan memiliki sistem saluran air yang cukup baik, ini semua diperlukan agar kesehatan ternak ayam selalu bisa terjaga. Untuk mewujudkan semua itu tidak mudah. Karena tentu saja peternak tidak mempunyai keahlian untuk membuat bangunan, maka peternak meski memanggil ahli bangunan (tukang) untuk mengerjakannya dan ini akan menambah biaya pembuatan bangunan. Pengandangan yang baik dan sehat sangat menentukan kesehatan ayam yang akan diternakkan, ini salah satu langkah awal yang sangat menentukan dalam proses pemeliharaan nantinya.

F. Permasalahan di masa yang akan datang
Hal ini perlu direncanakan terlebih dahulu, kita perlu mempunyai kolega yang merupakan seorang pengumpul ayam daging dari kandang (mengambil langsung ke tempat peternak) yang kemudian nantinya akan menjual ke pedagang besar atau langsung mengencer ke pedagang ayam daging potong yang akan di pasar. Kolega ini sangat diperlukan karena jangan sampai suatu saat nanti jika ayam daging sudah siap panen tetapi tidak ada akses untuk memasarkannya. Hal ini akan sangat merugikan peternak, untuk itu diperlukan adanya suatu hubungan kerja sama antara peternak dengan pengumpul ayam daging tersebut dengan adanya hubungan kerja sama ini maka jika suatu saat nanti terjadi ayam dagingnya banyak sehingga memasarkannya sulit, jadi peternak tidak perlu susah-susah memutar otak untuk memasarkan ayam dagingnya karena ia sudah melakukan kerja sama dengan pedagang pengumpul ayam daging:
Demikian hasil data yang saya peroleh ketika meneliti tentang kesulitan-kesulitan memulai usaha peternakan ayam daging.

Tidak ada komentar: